World Cup Trophy
Rencana Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 diapresiasikan secara serius Malaysia yang mengusulkan untuk menjadi tuan rumah bersama nantinya.
Rencana ini terungkap saat Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Ahmad Shabery bin Cheek, berjumpa dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia terbaru, Andi Alfian Malaranggeng.
Keduanya tengah membahas hubungan kerjasama antara Malaysia dan Indonesia di sejumlah bidang yang terkait dengan kepemudaan dan olahraga.
"Saya mengagumi program-program yang disiapkan kantor Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, termasuk rencana menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2022," kata Ahmad Shabery bin Cheek, Senin (26/10).
"Saya berharap, Indonesia bisa menyelenggarakannya bersama Malaysia. Meski masih dalam wacana, tapi saya akan terus berkomunikasi dengan Pak Andi," tambahnya.
Menanggapi usulan ini, Andi hanya mengatakan akan menindaklanjutinya. Hal ini dikuatkan dengan keinginannya segera berkomunikasi dengan Dato sesegera mungkin.
"Saya sudah bertukar nomor telepon seluler dengan Dato Shabery. Saya setiap saat bisa dihubungi untuk berdiskusi," ucap Andi singkat.
Asia berpeluang besar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia di tahun 2018 dan 2022. Jika dilihat siklusnya, Piala Dunia 2018 dan 2022 adalah 'jatah' negara-negara Amerika Utara dan Tengah (Concacaf), Oceania, Asia (AFC) dan Eropa (UEFA).
Indonesia sendiri akan bersaing dengan negara lainnya yakni Jepang, Amerika Serikat, Spanyol-Portugal, Belanda-Belgia, Meksiko, Australia, Inggris, Rusia dan Qatar untuk memperebutkan kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 atau 2022.
Pengumuman siapa yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 akan dilakukan pada Desember 2010. Sayangnya, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang belum melengkapi proposal dengan tak mengirimkan logo Piala Dunia 2022 untuk bidding tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar