Kamis, 05 November 2009

TIMNAS Di Hantui Cidera Tumit

detiksport/Resha Pratama
Jakarta - Masalah baru menghinggapi persiapan timnas Indonesia jelang laga PPA 2011 bulan depan. Para punggawa 'Merah Putih' banyak yang digerogoti cedera di tumit karena buruknya lapangan di Indonesia.

Itulah pengakuan pelatih timnas Benny Dollo dalam pertemuan dengan wartawan usai latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (27/10/2009). Para pemain macam Firman Utina, Isnan Ali, Charis Yulianto, Saktiawan Sinaga dan Bambang Pamungkas bermasalah dengan tumit mereka.

"Saya juga heran kenapa kok hampir semua pemain terkena cedera seperti ini. Cedera tumit ini baru-baru kali ini dirasakan oleh para pemain. Saya rasa ini mungkin karena faktor lapangan di Indonesia yang keras. Kalau di GBK sini kan bagus, " analisa Bendol.

"Untungnya Firman sudah mulai membaik walaupun belum 100 persen full sembuh. Kami juga akan pantau kondisi pemain yang lain. Saya sendiri saja kena juga kok cedera tumit itu," sambungnya.

Dalam sesi latihan hari ini, Markus Horisson dan Syamsul Chaeruddin sudah bergabung dengan rekan-rekannya. Sementara trio Persipura, Boaz Solossa, Ian Louis Kabes dan Ricardo Salampessy belum menunjukkan batang hidungnya.

"Untuk Boaz, Kabes dan Ricardo akan berangkat dari Papua besok jam 8 pagi. Mereka akan segera bergabung dengan kami," yakin pria asal Manado itu.

Sementara untuk porsi latihan yang diberikan hari ini lebih banyak pada penajaman soal kemampuan pemain menghadapi situasi bola mati. Pantauan detiksport, para pemain tengah dan depan diberi banyak porsi untuk mengeksekusi tendangan bebas dan sepak pojok. Untuk pemain belakang lebih pada menghalau serangan lawan.

"Kami sekarang lebih pada penajaman soal set piece, teknik dan taktis untuk melawan kuwait. Kalau yg latihan fisik, strength dan endurance sudah tak mungkin karena sudah dilakukan di klub masing-masing," tuntas Bendol.

Bambang Pamungkas dkk akan melakoni partai ujicoba kontra PS TNI AD pada Kamis (29/10).

Merah Putih Kurang Membunuh

detiksport/Resha Pratama
Jakarta - Timnas Indonesia harus menelan kekalahan 1-3 dari Singapura dalam laga ujicoba. Hasil tersebut timbul akibat kurangnya sentuhan sehingga killer instinct para pemain tak muncul.

Dalam laga persahabatan jyang berlangsung di Kallang National Stadium, Rabu (4/11/2009), timnas tertinggal lewat gol Aleksandre Duric sebelum Eka Ramdani menyamakan kedudukan. Tapi dua gol tambahan dari Noh Alam Syah dan Duric lagi menamatkan perlawanan timnas.

Sebuah hasil mengecewakan mengingat laga ujicoba ini sebagai persiapan timnas untuk melakoni partai Pra Piala Asia 2011 kontra Kuwait, 14 dan 18 November. Menurut pelatih Benny Dollo, kekalahan itu diakibatkan kurangnya Bambang Pamungkas cs melakoni laga ujicoba serupa.

Terakhir Indonesia berlaga di level Internasional adalah saat bermain imbang 0-0 dengan Australia bulan Januari lalu, juga dalam PPA 2011.

“Para pemain kehilangan sentuhan berlaga di ajang internasional. Setelah terakhir melawan Australia Januari lalu, para pemain langsung balik ke klub. Sehingga para pemain kurang bermain utuh sebagai timnas,” analisa Bendol ketika dihubungi wartawan, Kamis (5/11) sore WIB.

Selain faktor hilangnya sentuhan para pemain itu, Bendol juga meyoroti masalah cedera yang masih mendera beberapa pemain andalannya seperti Charis Yulianto yang masih dalam penyembuhan usai cedera tumit dan Firman Utina dengan masalah yang sama. Serta striker andalan timnas, Boaz Solossa, yang absen dalam laga ujicoba itu.

“Para pemain tersebut adalah kunci strategi kami. Makanya tim kami kurang lengkap. Setelah partai ini, kami akan mengevaluasi semaksimal mungkin kekurangan yang ada,” tukas mantan arsitek Persita Tangerang dan Arema Malang itu.

Yang terakhir Bendol juga akan membangkitkan semangat para pemainnya untuk lebih 'tulus' membela nama negara.

“Para pemain masih terbawa pola permainan klub masing-masing. Saya tidak lihat adanya rasa juang membela negara. Mereka harus tumbuhkan itu lebih di dalam dada mereka,” tegasnya.

BEPE: Jangan Berhenti Bermimpi

Bambang Pamungkas

Bambang Pamungkas mengaku bisa seperti sekarang ini karena dia punya mimpi. Berawal dari mimpi tersebut Bambang menjadi striker timnas Indonesia seperti sekarang ini.

"Saya kecil berada di daerah Salatiga. Saya punya mimpi setelah melihat Kurniawan," kata bintang Persija Jakarta ini saat peluncuran program Biskuat mencari 11 Laskar Pamungkas terbang ke Afrika Selatan di Planet Futsal, Kuningan, Jakarta, Kamis (29/10).

"Itu menjadi modal sebagai motivasi saya untuk berjuang keras sehingga bisa menjadi sekarang ini. Jadi saya berharap anak-anak tidak pernah berhenti bermimpi. Siapa tahu mimpi kita menjadi kenyataan," lanjut pria yang dikenal dengan sapaan Bepe ini.

Bepe mengakui bahwa program buat sekarang ini banyak tapi fasilitas yang kurang. "Fasilitas buat anak-anak sekarang ini kurang. Sebab itu, ini yang kita akan share sehingga muncul bakat-bakat yang baru," ujarnya.

Kepedulian Bepe dibuktikan dengan ikut ambil bagian sebagai pembimbing program berskala nasional bertajuk "Biskuat Akademi Juara 2009", yang merekrut 50 anak umur 7 sampai 12 tahun dari empat kota di Indonesia.

Pria kelahiran Getas, Kabupaten Semarang 10 Juni 1980 ini mengakui bahwa dia terlibat program ini karena dia merasa yakin bahwa setiap anak Indonesia punya potensi. Hal itu yang coba diangkat oleh Bepe bersama Biskuat.

"Memang tidak banyak kompetisi yang ada di Indonesia yang berkesinambungan. Dengan program ini diharapkan bisa berkelanjutan dan Biskuat telah menyediakan sarana dan ini bisa menjadi solusi," ungkapnya.

Bepe memang dianggap sosok pas sebagai brand endorser Biskuat. "Bambang pantas menjadi model melihat perjuangan dengan keterbatasannya dia bisa sukses," kata Ade Savitri, marketing manager dari PT Kraft Foods

Malaysia Tertarik co-host Piala Dunia 2022

World Cup Trophy

Rencana Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 diapresiasikan secara serius Malaysia yang mengusulkan untuk menjadi tuan rumah bersama nantinya.

Rencana ini terungkap saat Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Ahmad Shabery bin Cheek, berjumpa dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia terbaru, Andi Alfian Malaranggeng.

Keduanya tengah membahas hubungan kerjasama antara Malaysia dan Indonesia di sejumlah bidang yang terkait dengan kepemudaan dan olahraga.

"Saya mengagumi program-program yang disiapkan kantor Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, termasuk rencana menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2022," kata Ahmad Shabery bin Cheek, Senin (26/10).

"Saya berharap, Indonesia bisa menyelenggarakannya bersama Malaysia. Meski masih dalam wacana, tapi saya akan terus berkomunikasi dengan Pak Andi," tambahnya.

Menanggapi usulan ini, Andi hanya mengatakan akan menindaklanjutinya. Hal ini dikuatkan dengan keinginannya segera berkomunikasi dengan Dato sesegera mungkin.

"Saya sudah bertukar nomor telepon seluler dengan Dato Shabery. Saya setiap saat bisa dihubungi untuk berdiskusi," ucap Andi singkat.

Asia berpeluang besar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia di tahun 2018 dan 2022. Jika dilihat siklusnya, Piala Dunia 2018 dan 2022 adalah 'jatah' negara-negara Amerika Utara dan Tengah (Concacaf), Oceania, Asia (AFC) dan Eropa (UEFA).

Indonesia sendiri akan bersaing dengan negara lainnya yakni Jepang, Amerika Serikat, Spanyol-Portugal, Belanda-Belgia, Meksiko, Australia, Inggris, Rusia dan Qatar untuk memperebutkan kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 atau 2022.

Pengumuman siapa yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 akan dilakukan pada Desember 2010. Sayangnya, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang belum melengkapi proposal dengan tak mengirimkan logo Piala Dunia 2022 untuk bidding tersebut.

Beckam Menderita

Beckham menderita
November 6, 2009 by bola
David Beckham

David Beckham sangat ingin masuk ke dalam skuad Inggris. Demi melancarkan keinginan, dia pun menyeberang ke AC Milan kendati ini sebenarnya membuat dia menderita. Kenapa?

Dari bulan Januari sampai bulan Juni 2010 Beckham akan bergabung dengan Milan dalam status pemain pinjaman setelah mendapatkan izin dari LA Galaxy tempatnya bernaung.

Keputusan pemain berusia 34 tahun itu tampil untuk Milan sebenarnya dia akui sendiri tidak menyehatkan koceknya. Artinya, Beckham justru kehilangan uang dengan kepindahan tersebut.

Akan tetapi, perkara uang itu tidak terlalu dia permasalahkan. Yang bikin Beckham lebih menderita justru adalah kenyataan bahwa dia harus rela tak bisa setiap hari bersua keluarga yang ditinggal di LA.

"Yang terberat adalah aku pergi dan meninggalkan keluarga selama enam bulan. Mereka datang dan menemuiku selama sepekan dalam setiap delapan minggu," tuturnya kepada Radio Fox Sports yang dikutip Reuters.

"Semua orang yang mengenalku tahu bagaimana perasaanku tentang anak-anakku, tentang istriku dan keluargaku, dan aku benci jauh dari mereka. Jauh dari keluarga dan anak-anakku bikin aku menderita," curhat Becham.

Jika memang begitu, kenapa mantan bintang Real Madrid dan Manchester United itu tidak sekalian "boyongan" saja untuk sementara ke Italia? Ini tak dia lakukan juga karena sayang dengan keluarga.

"Aku pergi dan tinggal di Italia, dan aku tak bisa membawa keluargaku karena para putraku sudah betah di sekolah dan kami sebagai orangtua tak mungkin bikin mereka jadi tidak betah (kalau harus pindah)," tukasnya.

Besarnya penderitaan Beckham selama enam bulan ke depan itu sendiri dinilainya sebagai sebuah harga yang pantas dalam usahanya memastikan satu tempat di timnas Inggris untuk Piala Dunia 2010 nanti.

"Itu satu-satunya alasan aku memilih jauh dari keluarga selama enam bulan," demikian Beckham.

Fabregas: Arsenal Belum Lolos

Cesc Fabregas

Arsenal tinggal sejengkal lagi maju ke babak knock-out Liga Champions. Tapi Cesc Fabregas minta timnya tetap fokus memastikan tiket sekaligus melengkapi dengan titel.

Kemenangan meyakinkan 4-1 dicetak oleh Arsenal atas AZ Alkmaar di Emirates. Hasil itu bikin 'Gudang Peluru' memimpin Grup H dengan angka 10 dan di ambang babak 16 besar.

"Kami belum pasti lolos jadi kami harus terus berjuang sampai akhir. Bahkan jika kami sudah lolos hari ini kami akan tetap ingin terus menang dan membidik enam poin (di dua laga selanjutnya). Itu mentalitas kami," seru Fabregas kepada Sky Sports 2.

Kapten Arsenal atas Spanyol itu juga menegaskan apa yang dicapai oleh timnya baru benar-benar akan berarti jika mereka bisa melengkapinya dengan gelar juara.

"Ini baru di awal musim, belum ada apa-apa yang kami capai, kami ingin terus sampai akhir. Aku akan merasa akan jadi sesuatu yang spesial jika kami memenangi sesuatu."

"Kami ingin menang dan jika pada akhirnya kami memenangi sesuatu, baru kami akan bilang sudah menjalani tahun yang bagus. Kami masih bisa lebih baik lagi jadi kami akan terus berbenah di partai-partai selanjutnya," tandas Fabregas.

Fergie Puji Berlian, Anceloti

Alex Ferguson

Jelang pertemuan dengan Chelsea akhir pekan ini, Sir Alex Ferguson berkomentar soal Carlo Ancelotti. Bukan menyerang, Fergie lontarkan pujian.

Dua kemenangan telak--atas Blackburn 5-0 dan 4-0 atas Bolton Wanderers--dalam dua laga terakhir yang diraih Chelsea di Premier League tentunya tak lepas dari pengamatan Fergie.

Manajer Manchester United itu tentu paham bahwa agresivitas The Blues kini tengah tinggi.

Di balik itu semua ada faktor Ancelotti. Fergie menyebut bahwa pelatih asal Italia itu kini membuat Chelsea lebih konsisten dibandingkan musim lalu. Taktik diamond yang dibawanya memberi banyak berkah untuk klub asal London tersebut.

"Konsistensi mereka, dibandingkan musim lalu, jelas meningkat di bawah arahan Ancelotti," ujar pria asal Skotlandia ini di Reuters.

"Dia membawa sistem yang dulu digunakannya di AC Milan, yakni formasi berlian di lapangan tengah. Sangat sulit untuk menembus mereka, ketika Anda sudah masuk ke tiga perempat lapangan mereka."

"Penyebabnya mereka memiliki pemain yang sangat dekat dengan area tengah lapangan. Ancelotti juga menggunakan dua penyerang. Itu adalah perubahan besar yang membedakannya dengan (Luiz Felipe) Scolari dan (Claudio) Ranieri," tandasnya.

Kemenangan atas Chelsea di Stamford Bridge, Minggu (8/11/2009), akan membuat MU kembali ke puncak klasemen. Sebaliknya, kalah berarti mereka bakal tertinggal lebih jauh dari sang lawan.

PSM Kalah Suporter Ngamuk

MAKASSAR - Kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 mulai diwarnai kericuhan ketika suporter PSM Makassar mengamuk karena merasa tidak puas melihat tim kesayangannya dikalahkan PSPS Pekanbaru 1-2 di Stadion Mattoanging, Selasa (3/11) malam. Laga ini sempat dihentikan dua kali.

Wasit asal Balikpapan, Najamuddin Asipran, yang memimpin pertandingan terpaksa menghentikan laga tersebut, masing-masing pada menit ke ke-65 dan 81. Keputusan itu terpaksa dilakukan mengingat sejumlah suporter terlihat anarkis dengan melakukan lemparan batu ke dalam lapangan.

Kerusuhan ini muncul setelah tim Juku Eja memang tertinggal 0-2 dari tamunya melalui dua gol yang diciptakan striker PSPS Dzumafo Epandi.

Terkesan tidak mau menerima hasil pertandingan, puluhan penonton yang berdiri di sebelah Utara mulai melemparkan apa saja yang ada, termasuk botol air mineral hingga batu, kondisi ini pun membuat sejumlah pemain PSPS ketakutan dan memilih untuk tidak melanjutkan pertandingan.

Selain melakukan lemparan batu ke dalam lapangan, puluhan penonton itu juga melakukan pembakaran stadion. Namun hal itu bisa diantisipasi aparat keamanan sehingga membuat wasit kembali melanjutkan pertandingan.

Namun setelah berjalan beberapa menit, kericuhan kembali terjadi, para penonton yang tadinya sudah diam kembali melakukan hal serupa, sehingga membuat wasit dan panitia pelaksana pertandingan memutuskan untuk kembali menunda hingga suasana tenang kembali.

Puluhan petugas keamanan memburu para penonton yang diduga menjadi biang kerusuhan. Hal itu akhirnya berhasil, meski beberapa orang, baik keamanan dan penonton menderita luka-luka akibat terkena lemparan batu.

Sementara itu, Persisam Putra Samarinda bertekad mematahkan ambisi Persela Lamongan untuk merebut kemenangan ketiga beruntun di kandang, pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Surajaya Lamongan, Rabu (4/11).

Pelatih Persisam Aji Santoso yang dihubungi wartawan dari Surabaya, Selasa, mengakui Persela memiliki catatan bagus ketika bermain di depan pendukung fanatiknya dan sulit ditaklukkan.

"Mereka selalu tampil ngotot dan luar biasa bila main di kandang sendiri, tapi kami masih punya peluang untuk mencuri poin," katanya.

Hasil positif saat menahan imbang tuan rumah Persijap Jepara akhir pekan lalu, membuat Aji Santoso lebih percaya dengan motivasi dan semangat anak asuhnya untuk meraih hasil lebih baik di kandang Persela.

"Semaksimal mungkin kami ingin meraih kemenangan, tapi hasil imbang sudah cukup bagus," tambah mantan pelatih yang mengantar tim sepak bola Jatim merebut medali emas PON 2008 lalu

Persib Matangkan Formasi 3-4-3

Persib Matangkan Formasi 3-4-3
AHMAD YANI,(GM)-
Setelah dua pekan secara intensif menggenjot kondisi fisik para pemainnya, tim pelatih Persib Bandung mulai memasuki masa pertandingan uji coba. Lawan pertama, dari tiga yang direncanakan, yaitu tim Persib U-21 yang juga tengah bersiap menghadapi Liga Super Indonesia (LSI) U-21 2009/2010, 28 November mendatang. Pertandingan uji coba ini akan dilakoni Persib di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (5/11).

Menurut pelatih Persib, Jaya Hartono, setidaknya ada tiga sasaran utama yang dibidiknya dari pertandingan uji coba ini. Selain ingin menguji skema pertahanan dan penyerangan yang sudah dilatihnya selama ini, Jaya juga ingin mematangkan formasi 3-4-3 yang menjadi pakem permainan Persib musim ini.

"Dua sasaran pertama yang ingin saya dapatkan dari pertandingan ini bukan jumlah gol, tapi skema penyerangan dan pertahanan. Kalau skema pertahanan dan penyerangan bagus, gol saya kira hanya soal waktu," kata Jaya, usai memimpin sesi latihan sore di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Rabu (4/11).

Kendati minus empat pemain pilar yang tengah memperkuat tim nasional Indonesia, Jaya tetap akan mematangkan skema 3-4-3 itu. Dikatakannya, pos-pos yang ditinggalkan empat pemain tim nasional bakal diisi pemain yang ada.

Duo Thailand

Pertandingan uji coba ini pun akan menjadi game pertama yang akan dimainkan dua pemain asing Persib asal Thailand, Sintaveechai "Kosin" Hathairattanakool dan Suchao Nuchnum yang baru bergabung pada awal pekan ini. Bagi bobotoh, ini akan menjadi satu-satunya kesempatan melihat aksi dua pilar tim nasional Thailand itu dalam sebuah pertandingan, karena keesokan harinya mereka akan pulang dulu untuk memperkuat negaranya di babak kualifikasi Piala Asia 2011, 14 dan 18 November mendatang.

Jaya memastikan, kedua pemain ini bakal masuk dalam formasi utama yang bakal diturunkannya dalam pertandingan ini. Sebelas pemain yang kemungkinan bakal jadi starter adalah Kosin (kiper), Wildansyah, Cristian Rene, Edi Hafid Murtado (belakang), Suchao Nuchnum, Cucu Hidayat, Munadi, Atep (tengah), Budi Sudarsono, Hilton Moreira, dan Cristian Gonzales (depan).

"Formasi utama pasti akan saya turunkan di awal pertandingan. Tapi, saya akan usahakan seluruh pemain bisa tampil dalam pertandingan ini," katanya.

Namun, dari 19 pemain yang ada, tiga dalam status diragukan karena dalam keadaan cedera. Ketiganya yaitu Airlangga, Aji Nurpijal, dan Chandra Yusuf Ahmad. (B.82)**

Persisam Siap Curi Poin

slide

Persisam Siap Curi PoinPersisam Siap Curi Poin
03-11-2009
Lamongan - Persisam Putra Samarinda realistis menjelang menghadapi tuan rumah Persela Lamongan pada laga lanjutan Djarum ISL 2009/2010 di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (4/11). Pelatih Aji Santoso mengaku tidak mudah mengalahkan Persela di kandangnya sendiri. “Mereka selalu tampil ngotot dan luar biasa bila main di kandang sendiri, tapi kami masih punya peluang untuk mencuri poin,” katanya.

Hasil positif saat menahan imbang tuan rumah Persijap Jepara akhir pekan lalu, membuat Aji Santoso lebih percaya dengan motivasi dan semangat anak asuhnya untuk meraih hasil lebih baik di kandang Persela.
“Semaksimal mungkin kami ingin meraih kemenangan, tapi hasil imbang sudah cukup bagus,” tambah mantan pelatih yang mengantar tim sepak bola Jatim merebut medali emas PON 2008 lalu.

Kendati tidak bisa menurunkan Jacques Joel Tsimi yang terkena akumulasi kartu kuning, Aji Santoso menegaskan kondisi itu tidak mempengaruhi kekuatan timnya. Pipat Thonkanya kembalia akan memberi tambahan kekuatan di sektor lini depan, kendati dia mungkin tidak bisa tampil penuh karena kondisi fisiknya belum maksimal.

Sementara gelandang energik Danilo Fernando yang tidak tampil penuh di laga sebelumnya karena konsentrasinya terpecah dan harus menunggui kelahiran anaknya, dipastikan akan kembali menjadi “starter” bersama pengatur serangan Ronald Fagundes.

“Persela memiliki sejumlah pemain bagus dan berbahaya, tapi saya tidak akan menugasi anak-anak memberi pengawalan khusus. Kami akan main terbuka dan menyerang,” tegas Aji Santoso.

Eduard Tjong Tangani Persiba Bantul

slide

Eduard Tjong Tangani Persiba Bantul
03-11-2009

Bantul - Persiba Bantul memutuskan Eduard Tjong menggantikan posisi Rully Rudolf Nere sebagai pelatih Persiba musim kompetisi 2009/ 2010.

Pencoretan Rully disebabkan buruknya penampilan Persiba yang dikapteni Seto Nurdiantara dalam beberapa ujicoba dan turnamen Piala Kraton 2009. Meski demikian, dalam dua ujicoba terakhirnya melawan Persikabo Bogor dan Persikota Kodya Tangerang, Persiba memetik kemenangan.

"Kami terpaksa memutus kontrak Pak Rully demi stabilitas tim dan penciptaan kondisi yang kondusif. Kami akan menemui Pak Rully dan menyelesaikan urusan administrasinya," kata asisten pelatih Persiba, Briyanto.

Persis Solo Akhirnya Ikut Kompetisi

slide

Persis Solo Akhirnya Ikut Kompetisi
03-11-2009
Solo - Persis Solo akhirnya secara resmi menyatakan ikut kompetisi divisi utama Liga Indonesia musim 2009/ 2010 dengan mandiri, tanpa meminta dana APBD kota Solo. Hal ini diungkapkan Ketua Umum Persis FX Hadi Rudyatmo di Rumah Dinas Wakil Walikota Solo, Senin (2/11) malam.

Bersamaan dengan itu, Persis juga mendaftarkan 26 pemainnya ke Liga. Wahyu Wiji Astanto dan Aninditio Wahyu menyatakan mengundurkan diri, sedangkan Bambang Sulistyo dan Eko Budi Santosa masih menunggu konfirmasi.

"Tanpa bantuan APBD, saya tantang keberanian pemain untuk ikut kompetisi divisi utama Liga Indonesia. Yang penting saat ini, kita tunjukkan dulu perjuangan kita, semangat kita, serta loyalitas kita terhadap Persis," kata FX Hadi Rudyatmo, yang akrab dipanggil Rudy.

Untuk sementara, para pemain Persis takkan menerima honor, kostum baru, sepatu baru dan fasilitas lainnya selama tiga bulan ke depan. Pendaftaran nama pemain Persis ini sesuai batas akhir yang ditetapkan PT Liga Indonesia, yakni, Senin (2/11).

Pemain Persis yang didaftarkan: Kiper: Dian Rompi, Didik Tri Yulianto, Matta Aditya, Johan Setiawan.
Stopper/ Libero: Tomi Aditio, Hendro Bawono, Hariadi, Vilol Vebrian, Prasetyo Danu, Mardianto, Novi Kumaedi.
Bek: Bambang Sulistyo (menunggu konfirmasi), Ilham, Achdiat Penjawi, Suparno.
Gelandang: Tomi Harianto, Erik Maulana, Lintang Trisna, Nova Zainal, Eko Budi Santosa (menunggu konfirmasi), Anggit, Taufik Mukhtar, Setiawan.
Striker: Yanuar, Taufik Permadi, Aditya Bara Baugs, Feri.

persebaya turunkan uchida saat hadapi PSPS

slide

Persebaya Turunkan Uchida Saat Hadapi PSPS
06-11-2009
Surabaya - Persebaya Surabaya dipastikan menurunkan pemain asal Jepang Takatoshi Uchida saat menghadapi tuan rumah PSPS Pekanbaru pada pertandingan Djarum ISL 2009/2010, Sabtu (7/11).

Asisten Manajer Persebaya Cholid Goromah, Kamis (5/11) mengaku sudah memperoleh surat pemberitahuan dari PT Liga Indonesia terkait pengesahan Takatoshi Uchida sebagai pemain Persebaya. “Surat pengesahan Uchida sudah turun dan dia siap dimainkan lawan PSPS, tapi keputusan selanjutnya terserah pelatih,” katanya.

Cholid berharap kehadiran mantan pemain klub Albirex Niigata Jepang yang berkompetisi di Liga Singapura (S-League) itu, makin menambah kekuatan lini belakang Persebaya, setelah absennya Jayusman Triasdi yang sedang mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23.

Rombongan pemain Persebaya berangkat ke Pekanbaru dengan membawa sebanyak 18 pemain, termasuk lima pemain asing. Selain Takatoshi Uchida, pelatih Persebaya Danurwindo juga membawa Anderson Da Silva, Josh Maguire, John Tarkpor, dan Ngon A. Djam. Dua nama terakhir baru dua pekan bergabung dan akan menjalani debut di Pekanbaru.

Sedangkan pemain lokal yang disertakan, antara lain Syaifudin, Deny Marcel (penjaga gawang), Sunaji, Nugroho Mardiyanto, Anang Ma'ruf, Supriono, Vijay, M. Taufiq, Andik Vermansyah, Korinus Frinkrew, dan Andi Odang. “Mat Halil tidak dibawa karena akan berangkat haji, sementara kiper Endra Prasetya masih menjalani skorsing dan baru akan menyusul saat melawan Persitara Jakarta Utara pada 11 November mendatang,” kata Danurwindo.
CONTRACT SIGNING
PT. Liga Indonesia kembali memutar kompetisi Divisi Utama 2009/2010, detik-detik menjelang pelaksanaan kompetisi mulai menunjukkan hingar bingarnya. Kompetisi Divisi Utama bukanlah kompetisi kelas dua, justru di kompetisi inilah perjuangan untuk menjadi yang terbaik dihadapkan sejumlah handicap yang tidak mudah ditaklukkan.
Divisi Utama sebagai sebuah kompetisi sepakbola Indonesia memiliki jumlah klub peserta sejumlah 34 klub yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Kompetisi Divisi Utama terbagi menjadi 3 (tiga) wilayah/group, dimana dalam satu group berkisar 10-12 klub yang akan berkompetisi.
Divisi Utama 2009/2010 akan digulirkan pada November 2009 s/d Mei 2010. Kick-off direncanakan bergulir pada tanggal 25 November 2009, akan didahului dengan Managers Meeting pada tanggal 11 November 2009.
Di Kompetisi Divisi Utama 2009/2010 PT. Liga Indonesia akan bergandengan tangan dengan PT. GIS (Graha Indi Sport). GIS yang telah cukup lama terlibat dalam bidang bisnis sepakbola kali ini mencoba tantangan baru dengan menjadi promotor sepakbola nasional melalui kompetisi sepakbola Divisi Utama untuk jangka waktu 4 (empat) tahun terhitung sejak awal musim ini. Sebuah investasi yang menggembirakan bagi sepakbola Indonesia.
Hari ini (28/10) dikukuhkannya sebuah penandatanganan kontrak kerjasama sebagai wujud kerjasama antara PT. Liga Indonesia sebagai pengelola kompetisi dengan PT. GIS selaku promotor.
Jakarta, 28 Oktober 2009
PT. LIGA INDONESIA

10 DAFTAR PEMAIN KONTRAK TERMAHAL DJARUM ISL 2009 Rp. 1 Milyar s/d Rp. 1,5 Milyar

1 DANILO FERNANDO BUENO DE ALMEIDA PERSISAM SAMARINDA
2 RONALDO DAIAN FAGUNDEZ OLIVERA PERSISAM SAMARINDA
3 TSIMI JACQUES JOEL PERSISAM SAMARINDA
4 BOAZ T.E. SALOSSA PERSIPURA
5 ALBERTO GONCALVES DA COSTA PERSIPURA
6 FRANSISCO ALDO BARRETO MIRANDA BONTANG FC
7 CHRISTIAN GONZALES PERSIB BANDUNG
8 HAMKA HAMZAH PERSISAM SAMARINDA
9 NGON A DJAM CLAUDE PRAFAIT PERSEBAYA
10 LOPEZ VENEGAS JULIO GABRIEL PERSIBA BALIKPAPAN

Perkuat Pertahanan, Korbankan Lini Depan

Persela Lamongan
Perkuat Pertahanan,Korbankan Lini Depan
Perkuat Pertahanan,Korbankan Lini Depan
Keperkasaan Persela Lamongan di awal musim terusik kemandulan barisan striker. Inikah efek samping dari gaya bunglon yang dianut Pelatih Persela Widodo C Putra?

Bertengger di zona papan atas klasemen sementara Liga Super memang prestasi membanggakan bagi Persela. Bahkan, saat ini tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu disebut kuda hitam paling menakutkan musim ini. Wajar, dalam empat laga awal, Persela belum menyentuh kekalahan. Dalam tiga kali partai kandang, semua poin disapu bersih. Sementara satu laga away di kandang PSPS, satu poin sukses dibawa pulang. Tapi, ketenangan Persela terusik fakta tak sedap dengan gaya bunglon yang diterapkan Widodo dengan sering mengubah lini depan justru membuat striker mandul.

Bayangkan saja dari empat laga itu, empat striker yang pernah diturunkan, yakni Samsul Arif, Varney Pas Boakay, Dicky Firasat, dan striker gaek Kurniawan Dwi Yulianto sama sekali belum mengoleksi satu gol pun. Dari lima tim penghuni papan atas, Persela bersama Arema menjadi tim paling irit mencetak gol. Keduanya hanya empat kali memasukkan dan sekali kebobolan. Jika melihat rapor empat striker Persela, nilai Varney paling merah. Legiun asing asal Liberia itu mendapatkan kesempatan paling lama berada di atas lapangan, total 316 menit. Dalam empat laga Varney selalu turun menjadi starter sejak menit pertama.

Di bawah Varney, ada Samsul. Tandem Varney ketika masih di Persibo Bojonegoro itu juga terbilang punya waktu bermain cukup lama, 230 menit. Sementara itu, dua striker lainnya, Kurniawan dan Dicky, masing-masing hanya diberi kepercayaan selama 140 menit dan 28 menit. Apa pun bedanya, yang pasti semua belum mencetak gol. Lantas apa problem kemandulan ini?

“Striker tidak ada harus mencetak gol. Siapa pun pemain bisa mencetak gol. Saya lebih senang pemain belakang yang mencetak gol, tapi Persela menang. Daripada pemain depan membuat banyak gol, tapi kita kalah. Saat ini saya lebih fokus pada barisan pertahanan. Menjadi tim yang kuat harus dimulai dengan lini belakang yang tangguh,” ujar Widodo.

Pernyataan Widodo bernada membela strikernya itu memang sah-sah saja. Tapi, jika dicermati, kemungkinan kemandulan barisan striker karena Widodo tidak pernah pakem memilih pemain di lini depan. Dalam empat laga, komposisi lini belakang selalu berubah. Gaya bunglon ala Widodo ini memang menyulitkan lawan membaca permainan Persela, karena setiap laga selalu berubah. Tapi, efek negatifnya, perubahan di lini depan membuat striker kurang bisa bermain sehati karena selalu berbeda pasangan.

Untuk sementara, keputusan Widodo menganut gaya bunglon memang membuat Persela tampil perkasa. Layak ditunggu, perubahan apa lagi yang akan dilakukan mantan asisten pelatih timnas itu saat Persela menjamu tim bertabur bintang Persisam Samarinda di Stadion Surajaya,Rabu (4/11).

arema cari waktu lain untuk test kesehatan

Arema Cari Waktu Lain untuk Tes Kesehatan
Arema Cari Waktu Lain untuk Tes Kesehatan
Manajemen Arema merespons keresahan pelatih Robert Alberts terkait batalnya medical check up (MCU atau tes kesehatan) pemain. Manajemen kembali menjadwalkan rencana tes kesehatan bagi Chmelo Roman dan kawan-kawan. Hanya, jadwal pastinya belum ditetapkan karena manajemen masih melakukan negosiasi dengan Laboratorium Sima.

Asisten manajer Rudi Soesamto mengakui batalnya tes kesehatan yang diminta Robert Selasa lalu (3/11) karena manajemen belum mencapai kesepakatan harga terkait sewa alat di Sima. Namun, manajemen tetap mengupayakan agar tes kesehatan dapat dilaksanakan sesuai permintaan Robert. Saat ini manajemen masih melakukan negosiasi dengan Sima mengenai harga dan waktu medical check up.

Untuk waktunya, Rudi mengungkapkan, tes kesehatan ini akan dilakukan sebelum pelaksanaan training center (TC atau pemusatan latihan) di Agrokusuma pada 17-21 November. Mengingat, hasil tes kesehatan itu juga menjadi patokan pelatih untuk menentukan tingkat program fisik yang akan diberikan kepada pemain dalam TC.

Rudi menambahkan, manajemen akan berusaha maksimal memenuhi permintaan Robert soal kebutuhan tim. Ini diperlukan agar tim berlogo kepala singa tersebut bisa tampil maksimal. Harapannya, di akhir kompetisi, tim juara copa dua kali tersebut bisa memenuhi target finis di papan atas. "Kami optimistis sebelum TC, tes kesehatan bisa dilaksanakan," ucap Rudi.

Seperti diberitakan, Robert Selasa (3/11) lalu sebelumnya meminta kepada manajemen agar seluruh pemainnya melakukan tes kesehatan. Ini diperlukan supaya kondisi fisik dan kesehatan setiap pemain terdeteksi. Apalagi, penggawa Arema baru menjalani libur panjang sekitar satu minggu usai laga tur di Kalimantan menghadapi Bontang FC (22/10) dan Persisam Samarinda (25/10). Dengan tes kesehatan, akan diketahui siapa saja pemain yang menjaga kondisi dengan melakukan latihan rutin dan yang tidak melakukan latihan sama sekali. [gus/yn/jawapos]
Pelita Jaya Dapatkan Konjan Yuthajak
Pelita Jaya Dapatkan Konjan Yuthajak
Fandi Ahmad, Arsitek Pelita Jaya merasa lega. Seluruh pemain buruannya di masing-masing posisi sudah didapat.

Itu artinya, The Young Guns siap menghancurkan lawan-lawannya sekaligus mengejar ketertinggalan dari kontestan Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010. Terakhir, Konjan Yuthajak, kapten timnas Thailand pada 2003-2005 telah merapat ke markas Pelita, Sawangan Depok.

Dengan demikian, Pelita kini memiliki lima legiun asing. Sebelumnya, The Young Guns sudah meminang Eduardo Bizzaro (Brasil), Esteban Gabriel (Argentina), Edison Fonseca (Kolombia) dan Siraj Al Tall dari Jordania.

Kehadiran Konjan diharapkan mampu menutup lubang Pelita di lini tengah. Konjan telah tiba di Indonesia pada Rabu, 4 November 2009 lalu. Keesokan harinya ia sudah ikut latihan bersama para pemain lainnya di Sawangan.

Konjan beroperasi di sektor tengah sebagai playmaker. Selain piawai sebagai pengumpan, Konjan juga bisa berfungsi baik sebagai gelandang jangkar.

“Ya, Konjan pemain bagus. Ia bisa ambil posisi Firman (Utina) jika tidak bisa tampil akibat membela timnas atau cedera. Selain Firman, Jusmadi, Edison Fonseca dan Egi Melgiansyah juga berposisi sama dengan Konjan,” terang Fandi kepada GOSport.

Diakui, Pelita mengawali kompetisi dengan hasil yang baik. Dimana dari tujuh poin yang dibidik hanya satu yang terealisasi. Picunya, kata Fandi, karena banyak masalah yang dihadapi pemain.

Pada dua kali pertandingan awal, Pelita tampil tanpa striker. Lalu, empat ekspatriat yang direkrut tidak bisa dimainkan karena persoalan administrasi.

Kemudian, Rudy Widodo dan Jajang Mulyana didera cedera. Bahkan, sampai sebulan ke depan keduanya masih harus istirahat.

Tak Ada Finishing

“Secara pemainan kami tidak buruk, hanya tak ada finishing walau peluang untuk bikin gol tidak sedikit. Menjamu Persik Kediri, tiga pemain asing sudah bisa diturunkan. Gol pun didapat. Sayangnya, pada menit-menit terakhir anak-anak hilang konsentrasi sehingga kemenangan yang sudah ada di depan mata sirna seketika,” ujarnya.

Mantan bomber timnas Singapura dan Niac Mitra yang dikenal produktif ini mengaku telah menularkan ilmunya dalam latihan Pelita. Sayangnya, itu hilang ketika bertanding.

“Saya sendiri terkadang merasa heran mengapa hal itu bisa terjadi. Saya pikir itu mungkin faktor mental. Jika itu yang terjadi bukan lagi pelatih yang salah,” katanya.

Asisten Pelatih Pelita, Arjuna Rinaldi menyebut sebelum dijamu Persib Bandung pada 21 November 2009 mendatang, Pelita akan melakukan sosialisasi dengan masyarakat Karawang dengan melakukan pertandingan segitiga dengan Semen Padang dan Persika Karawang.

Pelita akan bersua Persika, 11 November, dan tiga hari berikutnya bentrok dengan tim Kerbau Merah di Stadioan Singaperbangsa yang akan dijadikan kandang di ISL.